Senin, 20 Mei 2013

SURABAYA (suarakawan.com) – Berbagai informasi tentang tempat pariwisata di Indonesia, khususnya Jawa Timur, dapat dinikmati dengan menghadiri Majapahit Travel Fair yang diadakan di sebuah mal di Surabaya mulai tanggal 16-19 Mei 2013.
Acara berlangsung sangat meriah dengan berbagai kegiatan antara lain travel exchange, tourism exhibition, traditional dance festival, cultural evening, seminar dan farm trip.
“Majapahit travel fair yang ke 14 ini adalah agenda rutin yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur yang diadakan tiap tahun, biasanya bulan Mei sekaligus untuk menyambut hari jadi kota Surabaya,” ungkap Direktur Debindo Mitra Tama, Ir Boediono.
Acara ini merupakan pertemuan antara stakeholder pariwisata. Di mana para pemain pariwisata baik itu travel, hotel, guide dan lembaga pendidikan bisa berinteraksi. Acaranya bermacam-macam seperti travel exchange yang diikuti 80 buyer dari luar negeri, 70 buyer dari dalam negeri dan sekitar 70 seller.
“Mereka berdatangan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Eropa dan ada juga yang dari India,” lanjut Ir Boediono, Minggu (19/05) malam.
Selain itu, juga ada pameran yang diikuti oleh 120 stan dari berbagai kota di Jawa Timur.
“Kita berharap, acara ini bisa menjadi wadah masyarakat di bidang pariwisata yang ditunggu setiap tahun,” tutup Ir. Boediono. (era)
source : http://suarakawan.com/19/05/2013/meriahnya-majapahit-travel-fair-16-19-mei-2013/

Minggu, 19 Mei 2013



Panas-panas gini nih enaknya minum yang adem adem, option yang paling diminati yaitu ice cream. Rasanya yang manis dan lembut membuat es krim banyak diminati banyak orang dimana-mana khususnya untuk negara beriklim tropis seperti Indonesia. Jajanan es krim menjadi minuman yang disukai banyak orang.

Ada banyak jenis es krim yang di jajakan di luar sana, dari es krim murah sampai yang berharga mahal, dari es krim rasa enak sampai yang rasanya sangat nikmat. Berikut akan saya  sajikan mengenai Resep Es Krim Ubi Ungu,
rasanya manis dan lembut. Oke langsung saja ya, berikut adalah Resep Cara Membuat Es Krim Ubi Ungu :
 


Bahan-bahan
ubi ungu 400 gram , besihkan, potong-potong
santan kental 150 ml
susu fullcream cair 150 ml
gula pasir 100 gram
250 ml whipping cream
1 batang daun pandan, potong-potong
manisan ceri merah, iris tipis (Taburan es krim)

 





Cara Membuat Es Krim Ubi Ungu
  1. Pertama-tama kukus ubi sampai matang dan empuk. Kemudian angkat lalu kupas.
  2. Haluskan ubi selagi masih panas. Sisihkan.
  3. Masak santan, susu, gula dan daun pandan hingga mendidih. Angkat. Sisihkan daun pandan.
  4. Campurkan santan dengan ubi halus sambil diaduk sampai rata.
  5. Saring dengan saringan kawat hingga halus.
  6. Simpan dalam lemari es hingga dingin.
  7. Kocok whipping cream hingga kaku.
  8. Masukkan ubi halus dan kocok hingga rata.
  9. Tuang ke dalam wadah lalu simpan dalam freezer hingga agak keras pinggirnya.
  10. Aduk-aduk hingga menyatu dan bekukan kembali.
  11. Sajikan dengan taburan ceri merah.

NB : Es Krim di atas cukup untuk disajikan 8 orang.
Semoga bermanfaat 

Sumber : http://forum.detik.com/resep-membuat-es-krim-ubi-ungu-t659362.html

 
Fresh and Food



ü Bahan yang dibutuhkan :

1.     Daun lidah buaya yang tebal dan sudah tua
2.    Jeruk nipis
3.    Garam secukupnya
4.    Gula pasir secukupnya

ü       Cara Mengolah Lidah Buaya menjadi Minuman Segar:

1.                  Kupas daun lidah buaya , ambil dagingnya dan potong-potong bentuk kubus

2.                 Cuci dengan air hingga lendirnya hilang


3.                 Didihkan air dalam panic, masukkan potongan lidah buaya rebus selama kurang lebih 10 menit

4.                Dinginkan daging lidah buaya yang sudah direbus agar tidak lembek


5.                 Siapkan 1 liter air matang yang dicampur dengan perasan jeruk nipis satu sendok makan

6.                Rendam daging lidah buaya dalam larutan perasan jeruk nipis selama kurang lebih 30 menit. Kemudian tiriskan.

7.                Bilas dengan air matang daging lidah buaya yang sudah direndam dengan larutan perasan jeruk nipis

8.                 Campurkan daging lidah buaya dengan larutan gula yang dicampur dengan garam secukupnya (sesuai selera)


9.                 Siap dikemas atau disimpan di lemari pendingin


Dikutip dari : Buletin Adiwiyata SMP N 1 JETIS


Ada sebuah segitiga di derah Masalembo di perairan Indonesia, di segitiga ini sering terjadi hal hal yang aneh dan tidak masuk akal seperti yang terjadi di Segitiga bermuda nah kamu mau tahu misterinya?

Dua kecelakaan lalulintas pada awal tahun 2007 sangat memperihatinkan. Yang pertama kecelakaan lalulintas laut yang menimpa kapal laut Senopati Nusantara, yang kedua kecelakaan Pesawat Adam Air. Keduanya diduga terjadi pada waktu yang berdekatan di kawasan yang sama berdekatan juga di laut Utara Jawa, dan yang satu di seputar Masalembo.

Duapuluh enam tahun yang lalu KM Tampomas II terbakar di laut dan karam pada tanggal 27 Januari 1981. Ah kenapa terjadi  di  bulan-bulan yang sama ya?.  Karena bulan-bulan ini merupakan bulan-bulan puncak perubahan musim seantero Indonesia yang kepulauannya berada di sekitar katulistiwa.

Tetapi kenapa kejadian kecelakaan ini di lokasi yang kira-kira sama?  Pulau Masalembo sebenarnya sebuah pulau kecil yang berada di ujung Paparan Sunda. Pulau-pulau kecil ini berada di daerah “pertigaan” laut yaitu laut jawa yang berarah barat timur dan selat Makassar yang memotong berarah utara-selatan.


Pola kedalaman laut di Segitiga Masalembo ini sangat jelas menunjukkan bentuk segitiga yang nyaris sempurna berupa segitiga sama sisi.
Pada peta kedalaman laut atau peta bathymetri diatas dapat dilihat adanya bentuk kepulauan yang berbentuk segitiga. Biasa disebut dengan “SEGITIGA MASALEMBO” atau “THE MASALEMBO TRIANGLE“. Nah, ada apa saja di daerah seputaran Segitiga Masalembo ini. Coba kita kupas  dikit-dikit ya. Tapi jangan mengharap banyak dari sisi mistisnya, akan lebih banyak diuraikan dari sisi kebumian dan kelautannya saja.


Pertemuan ARLINDO (Arus Laut Indonesia)
Indonesian Throughflow (ARLINDO), indicate the relationship between the relationship between ARLINDO and El-Nino Southern Oscillation (ENSO) (Source, Gordon, A., 1998)









Di atas ini digambarkan arus laut di Indonesia, terutama Indonesia Timur. Coba perhatikan arus yang melewati Segitiga Masalembo ini. Pada bagian atas (garis hijau) menunjukkan air laut mengalir dari barat memanjang di Laut Jawa, berupa monsoonal stream atau arus musiman. Arus ini sangat dipengaruhi oleh cuaca dan musim. Sedangkan dari Selat Makassar ada arus lain dari utara yang merupakan thermoklin, atau aliran air laut akibat perbedaan suhu lautan. Kedua arus ini bertemu di sekitar Segitiga Masalembo.

Yah, tentu saja arus ini akan sangat mempengaruhi pelayaran laut disini.
Arus musiman ini sangat dipengaruhi juga oleh suhu air laut akibat pemanasan matahari tentu saja. Kalau anda masih inget bahwa lintasan matahari itu bergerak bergeser ke-utara-selatan dengan siklus tahunan. Itulah sebabnya pada bulan-bulan Januari yang merupakan saat perubahan arus musiman (monsoon).

Apa yang terlihat lagi? Ya tentunya ada aspek meteorologis yang memisahkan antara daerah diatas air dengan daerah diatas daratan yaitu awan. Awan merupakan fenomena khusus yang paling banyak dijumpai diatas daratan. Itulas sebabnya kalau sedang di tengah laut coba tengok ke atas, carilah awan.


Apa lagi selain awan?
Angin, ya angin juga akan berhembus karena perbedaan tekanan udara panas. Pada malam hari saat bertiupnya angin darat, para nelayan pergi menangkap ikan di laut. Sebaliknya pada siang hari saat bertiupnya angin laut, para nelayan.
Perubahan angin darat laut karena suhu ini berubah dalam siklus harian, namun tentunya ada juga siklus tahunannya atau disebut siklus monsoon. Loh Monsoon, kok sepertinya juga ada monsoonal stream yang ada di Arlindo digambar atas. Ya, memang itulah siklus-siklus arus angin, siklus air itu bertemu bercampur di segitiga Masalembo ini. Runyem kan?
Seringkali daerah Segitiga Bermuda dihubungkan dengan kondisi magnetisme. Adakah peta magnetik daerah Segitiga Masalembo ini?

Kalau dibandingkan dengan Segitiga Bermuda, lokasi Segitiga Masalembo juga tidak menunjukkan keanehannya. So, bisa disimpulkan nih, kejadian-kejadian di Segitiga Masalembo ini lebih ditentukan oleh faktor gangguan alamiah dan bukan gangguan mistis. Yang mungkin paling dominan adalah faktor meteorologis termasuk didalamnya faktor cuaca, termasuk didalamnya angin, hujan, awan, kelembaban air dan suhu udara yang mungkin memang merupakan manifestasi dari konfigurasi batuan serta kondisi geologi, oceaografi serta geografi yang sangat unik.

Kalau memang Masalembo Triangle ini banyak menimbulkan masalah transportasi (lalulintas), tentunya perlu rambu-rambu lalulintas laut yang lebih canggih ditempatkan di lokasi ini. Tetapi bukan berarti zona terlarang masa sih kita tidak boleh melewatinya sepanjang masa. Misalnya mercusuar khusus, penempatan radar pemantau. Juga yang tak kalah penting penelitian saintifik tentang perilaku arus air laut, serta cuaca di daerah ini.