Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berdasarkan legenda yang beredar di kepulauan, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak "kremun-kremun" (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena tampak "kremun-kremun" maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun.
Di Karimunjawa sendiri telah dikembangkan Taman Nasional Karimunjawa. Taman Nasional Karimunjawa merupakan suatu kawasan yang terdiri dari 27 buah gugusan pulau dengan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah padang lamun, alga, hutan pantai, mangrove, dan terumbu karang.
Disini terdapat beberapa biota laut yang langka dan
dilindungi dan salah satu tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional
Karimunjawa yaitu Dewodaru (Crystocalyx macrophyla). Beberapa biota laut yang langla dan dilindungi seperti seperti kepala kambing (Cassis
cornuta), triton terompet (Charonia tritonis), nautilus berongga (Nautilus
pompillius), batu laga (Turbo maroratus), dan 6 jenis kima. Berbeda dengan biota laut,
keanekaragaman satwa darat yang ada di taman nasional ini tidaklah terlalu
tinggi. Satwa yang umum ditemui di sini adalah rusa, kera ekor panjang, ular
edhor, penyu dan ada 40 jenis burung termasuk diantaranya adalah burung elang
perut putih. Burung elang ini merupakan jenis burung yang terancam punah di
dunia. Bagi wisatawan yang menyukai kegiatan menyelam, di kawasan ini terdapat
bangkai kapal Panama INDONO yang tenggelam pada tahun 1955 dan sekarang menjadi
habitat ikan karang dan sangat cocok sebagai obyek penyelaman.
Sumber
: Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar